SISTEM INFORMASI INTELIJEN BISNIS
Disusun Sebagai Tugas Mata
Kuliah SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Dosen Pembimbing:
Septia
Lutfi, S.kom, M.kom
DisusunOleh:
BARA FESTI SRIJAYANTI
NIM
: 11140233
Semester
III
Program
Studi Akuntansi
Angkatan : 2014/2015
SEKOLAH
TINGGI ILMU EKONOMI BANK BPD JATENG
Jl.
Pemuda No.4 A Semarang Telp. (024)3553285, 3553834, 3553622, Fax. (024)3560130
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa
yang telah membimbing saya menyelesaikan makalah yang berjudul “SISTEM
INFORMASI INTELIJEN BISNIS” dengan lancar.
Tanpa pertolongan dan petunjukNYA, penyusun tidak akan menyelesaikan makalah
ini. Penulisan makalah merupakan tugas setiap pertemuan mata
kuliah SIM di
STIE BANK BPD JATENG.
Makalah ini saya susun agar pembaca dapat
memahami dan mengerti bagaimana sistem informasi manajemen intelijen.
Semoga makalah yang sederhana ini dapat memberi wawasan dan pemahaman yang luas
kepada pembaca.
Dalam
Penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu,
kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.
Saya menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam
menyelesaikan makalah ini.
Semarang, 11 Desember 2015 Penulis,
Bara Festi Srijayanti
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
......................................................................................................1
KATA PENGANTAR
..........................................................................................2
DAFTAR ISI
..................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
....................................................................................................4-5
B. Rumusan
Masalah
....................................................................................................6
C. Tujuan
Penulisan
....................................................................................................6
D. Manfaat
Penulisan
.......................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
Intelijen ............................................................................................................... 7
B. Fungsi
Intelijen bisnis dalam berbisnis................................................................................. 8
C. Karakteristik Intelijen bisnis.................................................................................................. 9-10
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan dan
saran
...............................................................................................................11
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Intelijen
bisnis dapat menangani sejumlah besar informasi untuk membantu mengidentifikasi
dan mengembangkan peluang baru dalam dunia bisnis. Dengan memanfaatkan
intelijen bisnis, kita akan bisa mendapatkan peluang baru dan menerapkan
strategi yang efektif sehingga mampu menghasilkan keuntungan pasar kompetitif
dan stabilitas jangka panjang.
Dengan bantuan Teknologi Informasi, intelijen bisnis mampu memberikan gambaran tentang sejarah operasi bisnis, kondisi bisnis saat ini dan prediksi operasi bisnis dimasa datang. Fungsi umum dari teknologi intelijen bisnis adalah melaporkan , pengolahan analisis online, data mining , data mining , pengolahan informasi kompleks , bisnis manajemen kinerja, analisis prediktif dan analisis preskriptif . Istilah intelijen bisnis pertama kali digunakan oleh Hans Peter, seorang peneliti di IBM, dalam sebuah artikel pada tahun 1958. Bisnis intelijen merupakan evolusi dari sistem pendukung keputusan Decision Support Systems (DSS) yang dimulai pada tahun 1960 dan dikembangkan pada tahun 1980-an . DSS berasal dari model dibantu komputer dibuat untuk membantu pengambilan keputusan atau Executive Information Systems (EIS) dan perencanaan . Dari DSS , Data Warehouse, Sistem Informasi Eksekutif (EIS) , OLAP dan akhirnya menjadi intelijen bisnis. Suatu metamorfosa yang hebat. Pada tahun 1989 , Howard Dresner, seorang analis Gartner Group, mengusulkan agar istilah intelijen bisnis dipakai untuk menggambarkan konsep dan metode untuk meningkatkan pengambilan keputusan bisnis dengan menggunakan sistem pendukung berbasis fakta. Pada akhir tahun 1990, Bussiness Intelligence menjadi berkembang demikian pesat. Seringkali aplikasi Bussiness Intelligence menggunakan data yang dikumpulkan dari data warehouse atau data mart . Sebuah gudang data adalah salinan dari data transaksional yang memfasilitasi dukungan keputusan . Namun, tidak semua gudang data yang digunakan untuk intelijen bisnis , juga tidak semua aplikasi bisnis intelijen memerlukan data warehouse. Edward David (2000) berpendapat bahwa evolusi Sistem Informasi Eksekutif dan DSS telah berkembang menjadi konsep Business Intelligence (Intelejen Bisnis), yaitu suatu cara untuk mengumpulkan, menyimpan, mengorganisasikan, membentuk ulang, meringkas data serta menyediakan informasi, baik berupa data aktifitas bisnis internal perusahaan, maupun data aktifitas bisnis eksternal perusahaan termasuk aktifitas bisnis para pesaing yang mudah diakses serta dianalisis untuk berbagai kegiatan manajemen. Istilah ”Intelejen Bisnis” mengandung arti melakukan kegiatan penyelidikan dalam dunia bisnis dengan menggunakan konsep-konsep dan metode dunia inteljen militer yang diaplikasikan dalam dunia bisnis secara sistematis dan berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah, serta dilakukan secara terbuka, berbeda dengan istilah ”spionase bisnis” yang kegiatan penyelidikannya dilakukan secara rahasia, ilegal dan tertutup, misalnya pencurian data penting di perusahaan tertentu.
Dengan bantuan Teknologi Informasi, intelijen bisnis mampu memberikan gambaran tentang sejarah operasi bisnis, kondisi bisnis saat ini dan prediksi operasi bisnis dimasa datang. Fungsi umum dari teknologi intelijen bisnis adalah melaporkan , pengolahan analisis online, data mining , data mining , pengolahan informasi kompleks , bisnis manajemen kinerja, analisis prediktif dan analisis preskriptif . Istilah intelijen bisnis pertama kali digunakan oleh Hans Peter, seorang peneliti di IBM, dalam sebuah artikel pada tahun 1958. Bisnis intelijen merupakan evolusi dari sistem pendukung keputusan Decision Support Systems (DSS) yang dimulai pada tahun 1960 dan dikembangkan pada tahun 1980-an . DSS berasal dari model dibantu komputer dibuat untuk membantu pengambilan keputusan atau Executive Information Systems (EIS) dan perencanaan . Dari DSS , Data Warehouse, Sistem Informasi Eksekutif (EIS) , OLAP dan akhirnya menjadi intelijen bisnis. Suatu metamorfosa yang hebat. Pada tahun 1989 , Howard Dresner, seorang analis Gartner Group, mengusulkan agar istilah intelijen bisnis dipakai untuk menggambarkan konsep dan metode untuk meningkatkan pengambilan keputusan bisnis dengan menggunakan sistem pendukung berbasis fakta. Pada akhir tahun 1990, Bussiness Intelligence menjadi berkembang demikian pesat. Seringkali aplikasi Bussiness Intelligence menggunakan data yang dikumpulkan dari data warehouse atau data mart . Sebuah gudang data adalah salinan dari data transaksional yang memfasilitasi dukungan keputusan . Namun, tidak semua gudang data yang digunakan untuk intelijen bisnis , juga tidak semua aplikasi bisnis intelijen memerlukan data warehouse. Edward David (2000) berpendapat bahwa evolusi Sistem Informasi Eksekutif dan DSS telah berkembang menjadi konsep Business Intelligence (Intelejen Bisnis), yaitu suatu cara untuk mengumpulkan, menyimpan, mengorganisasikan, membentuk ulang, meringkas data serta menyediakan informasi, baik berupa data aktifitas bisnis internal perusahaan, maupun data aktifitas bisnis eksternal perusahaan termasuk aktifitas bisnis para pesaing yang mudah diakses serta dianalisis untuk berbagai kegiatan manajemen. Istilah ”Intelejen Bisnis” mengandung arti melakukan kegiatan penyelidikan dalam dunia bisnis dengan menggunakan konsep-konsep dan metode dunia inteljen militer yang diaplikasikan dalam dunia bisnis secara sistematis dan berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah, serta dilakukan secara terbuka, berbeda dengan istilah ”spionase bisnis” yang kegiatan penyelidikannya dilakukan secara rahasia, ilegal dan tertutup, misalnya pencurian data penting di perusahaan tertentu.
B.
RUMUSAN MASALAH
Dari paparan pendahuluan diatas, untuk itu dalam
pembuatan makalah ini penulis mengambil sebuah judul “SISTEM INFORMASI
INTELIJEN BISNIS”. Maka penulis mengemukakan pokok masalah sebagai berikut :
1) Apakah fungsi Intelijen bisnis dalam berbisnis?
2) Apa
saja kelebihan dan kekurangan intelijen bisnis?
C. TUJUAN
Adapun
tujuan utama saya membuat makalah ini ialah sebagai berikut :
1) Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah SIM.
2) Untuk memberikan penjelasan tentang fungsi intelijen bisnis dalam berbisnis.
1) Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah SIM.
2) Untuk memberikan penjelasan tentang fungsi intelijen bisnis dalam berbisnis.
3) Untuk
menjelaskan apa saja karakteristik
intelijen bisnis.
D. MANFAAT
1) Dapat menambah pengetahuan tentang intelijen.
2) Dapat mengetahui apa fungsi intelijen bisnis dalam berbisnis.
3) Dapat mengetahui apa karakteristik intelijen bisnis.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Intelijen
Intelijen (bahasa Inggris: intelligence)
adalah informasi yang dihargai atas ketepatan waktu dan
relevansinya, bukan detail dan keakuratannya, berbeda dengan "data",
yang berupa informasi yang akurat, atau "fakta" yang merupakan informasi yang telah diverifikasi. Intelijen kadang disebut
"data aktif" atau "intelijen aktif", informasi ini biasanya
mengenai rencana, keputusan, dan kegiatan suatu pihak, yang penting
untuk ditindak-lanjuti atau dianggap berharga dari sudut pandang organisasi
pengumpul intelijen. Padadinas intelijen dan
dinas terkait lainnya, intelijen merupakan data aktif, ditambah dengan proses
dan hasil dari pengumpulan dan analisis data tersebut, yang terbentuk oleh
jaringan yang kohesif. Kata intelijen juga sering
digunakan untuk menyebut pelaku pengumpul informasi ini, baik sebuah dinas
intelijen maupun seorang agen. seperti agen 007 James Bond seorang agen
intelegen bergerak secara perorangan. Pada dasarnya, intelijen
adalah bersifat mengumpulkan informasi. Pada perkembangannya terutama yang
berurusan dengan masalah negara, juga ditambah dengan usaha sejauh mana
menyelesaikan setiap ancaman yang dilakukan secara efektif, rahasia, dan
langsung menuju sasarannya yang dikenal dengan operasi intelijen yang
sering dikenal juga dengan operasi klandestin. Sebagai contoh di Amerika Serikat terdapat
undang-undang intelijen yang isinya "..serta usaha usaha yang
dilaksanakan untuk menghadapi ancaman terhadap kepentingan nasional".
Maka mucullah operasi-operasi seperti usaha penggulingan terhadap Presiden Soekarno dengan memberikan bantuan senjata
kepada kaum pemberontak pada dekade 1950-an, Invasi Teluk Babi di Kuba tahun 1960-an, usaha pembunuhan
Presiden Saddam Hussein dan lain-lain.
Sifat-sifat
operasi Intelijen , pada umumnya dilakukan untuk dua kepentingan :
1.
Operasi Taktis
yaitu operasi yang dilakukan untuk mendukung operasi-operasi taktis yang dilakukan dalam jangka waktu dan kegiatan tertentu, umumnya dilakukan oleh angkatan bersenjata dalam operasi operasi militernya.
yaitu operasi yang dilakukan untuk mendukung operasi-operasi taktis yang dilakukan dalam jangka waktu dan kegiatan tertentu, umumnya dilakukan oleh angkatan bersenjata dalam operasi operasi militernya.
2.
Operasi Strategis
yakni operasi yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data informasi dan kegiatan lain untuk kepentingan strategis umumnya dilakukan dengan jangka panjang.
yakni operasi yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data informasi dan kegiatan lain untuk kepentingan strategis umumnya dilakukan dengan jangka panjang.
B.
FUNGSI INTELIJEN
BISNIS DALAM BERBISNIS
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dengan Intelijen bisnis, manajemen akan mendapatkan informasi yang
berkualitas dari kegiatan bisnisnya secara tepat waktu, akurat dan reliabel
melalui saluran komunikasi data, sehingga memudahkan pimpinan perusahaan dalam
proses pengambilan keputusan yang penting dan bersifat strategis, seperti
tujuan jangka panjang perusahaan, pengembangan perusahaan serta tujuan khusus
yang akan dicapai perusahaan, Semakin tinggi tingkat kompetisi antar
perusahaan, maka peranan Business Intelligence menjadi semakin
penting.
Intelijen bisnis berguna pula untuk meninjau
bagaimana informasi internal dan informasi eksternal institusi atau perusahaan
secara autentik, sehingga dapat menggerakkan strategi-strategi bisnis, melaui
proses pengambilan keputusan yang handal, baik ketika melakukan perencanaan,
pengorganisasian maupun pada tahap implementasi dan pengendalian,
sehingga institusi atau perusahaan mampu memenangkan persaingan bisnisnya di
era manajemen.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar