1.Jelaskan manfaat SIM dalam bidang pemasaran
Jawab :
a. dapat membantu manajer pemasaran / seorang marketing untuk mengetahui tren apa yang sedang ada.didalam masyarakat pada masa kini sehingga dapat memungkinkan perusahaan untuk melakukan promosi yang dapat menarik perhatian konsumen untuk memakai produk yang dipasarkan.
b.SIM memberikan inobaso baru terhadap produknya karena dengan SIM, perusahaan dapat mengetahui kinerja pesaing perusahaan lain yang bergerak di bidang produk yang sama dengan perusahaannya.
c.SIM dapat membantu kegiatan manajer pemasaran seperti menganalisa harga secara tepat, cepat dan akurat. menentukan daerah promosi yang strategis, melakukan riser tentang pasar.
2.Apa yang anda ketahui tentang SIM? Mengapa SIM sangat berperan penting dalam sebuah manajemen?
jawab :
SIM merupakan sistem pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi dan prosedur oleh akuntansi manajemen guna untuk memecahkan masalah bisnis. SIM sangat berperan penting karena SIM menyediakan informasi bagi manajemen perusahan dimana SIM tersebut dilaksanakan.
3.,Jelaskan sejarah sistem informasi manajemen, eksistensinya saat ini dan perkembangannya dimasa depan
jawab :
sejarah SIM
konsep siatem informasi telah ada sebelum munculnya komputer. sebelumm pertengahan abad ke-20 ,padaasa itu nasih digunakan kartu punch. Pd thn 1964 komputer generasi baru memperkenalkan prosesor baru yang menggunakan sistem chip circurity. Konsep SIM ini dengan sangat cwpat diterima oleh beberapa perusahaan dan institusi pwmerintah dengan skala besar. perkembangan konsep ini masih belum mulus dan banyak organisasi mengalami kegagalan dalan aplokasinya. smentara konsep SIM terus berkembang, Morton,Gorry, dan keneendari Massachussets Institute of technology (MIT) mengenalkan konswp baru yang dixberi nama sistwm pendukung keputusan (dss) .perkwmbangan lain adalah munculnya apkikasi lain yaitu otomatisasi kantor (oa). belakangan timbul konsep baru yang dikenal dengan artifical inteligencw (ai). AI mempunyai beberapa jenis yaitu ES(expert system),PDE,EIS. semua aplikasi tersebut merupakan aplikasi pemrosesan informasi dengan menggunakan komputer dan bertujuan menyediakan informasi untuk spenecahan masalah dan pengambilan keputusan (sutono,2007).
rksistensi SIM saat ini sangat eksis dan banyak digunakan di bwrbagai bidang karena manfaatnya begitu besar.
perkwmbangan dimasa depan jika kita lihat bahwa semakin maju dunia maka semakin tinggi pula kecepatan dari majunya teknologi. jika kita acuh maka kemajuan IPTEKakan tertindas oleh jaman. dan apabila kita respect SIM akan lebih mudah lagi digunakan dengan teknologi yang lebih canggih dari sekarang.
4. Apa keuntungan dan kerugian dari penggunaan SIM bagi sebuah perusahaan! sebut dan jelaskan!
jawab:
keuntungan :
a.meningkatkan efiaiwnsi operasional investasi di dalam teknologi, sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan jadi lwbih efiaien.
b.memperkenalkan inovasi dalam kegiatan berbisnis
c.. membangun sumber sumber informasi strategi
kelwmahan:
a.pengurangan tenaga kerja, sehingga dapat menambah pengangguran
b.ketergantungan manusia terhadap SIM tersebut, sehingga mengesampingkan rasionalitas manusia itu sendiri.
5.komponen apa saja yang dibutuhkan dalam SIM
jawab :
a.komponen secara fungsional
-sistem adm dan operasional
-sistem pelaporan manajemen
-sistem database
-siatem pencarian
-manajen data
b.swcara fisik
-perangkat keras
-perangkat lunak
-database
-prosedur pengoperasian
-personalia pengoperasian
6.Jelaskan bagaimana hubungan SIM dan fungsi manajemen
jawab :
hubungannya menuai energi yaitu serangkaian sub sistem infprmasi yang menyeluruh dan terkoordinasi secara rasional . terpandu yang mampu mentranformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telh ditetapkan. kegiatan utama dari semua sistem informasi yaitu menerima data sebagai masukan/input kemudian memprosesnya dengan melakukan pnghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dll. akhirnya memperoleh infromasi sehingga keluarannya/output serta fungsi dari manajemen itu sendiri merupakan berbagai jenis tigas ataupun kegiatan manajemen yang mempunyai peran khusus dan bersifat saling menunjang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. fungsi utama dalam manajemen :perencanaan (planning), pengorganisadian (organizing),pengarahan (actuating/directing),pengawasan (controling).
7.mengapa dikatakan sistem informasi akuntansi sebagai bagian terbesar dari SIM
jawab :
karena SIA yang mengolah data keuangan menjadi informasi keuangan. fokus SIA adalah pada manjaemeb tingkat bawah/operasional.
8. jelaskan manfaat SIM untuk suatu perusahaan
jawab:
perusahaan menggunakan Sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
9. kualitas suatu informasi dipengaruhi oleh 3 hal ,relevancy, accurancy, dan tomelinnes. jelaskan ke 3 hal tersebut!
jawab :
a.relevancy , informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. pengukuran nilai relevansi, akan teelihat dari jawban atas pertanyaan "how is the message used for provlem solving (decision masking)? "informasi akan relevan jija memberikan manfaat bagi pemakainya"
b.accurancy, sebuah informasi dapat dikatakan akurat jika iformasi tersebut tidak bias/ menyesatkan, bebas dari kesalahan kesalahan dan haris jelas mencerminkan maksudnya. beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain:
kelengkapan infprmasi, kebenaran informasi, keamanan informasi.
c.timeliness, "how quickly is input transformed to corred output? bahwa informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya todak boleh terlambat (usang). informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai baik, sehingga kalau diggunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dapat menimbulkan kesalahan dalam tindakan yang akan diambil.
Jumat, 06 November 2015
PERAN DSS DALAM SIM
PERAN DSS DALAM SIM
Disusun Sebagai Tugas Mata
Kuliah SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Dosen Pembimbing:
Septia Lutfi,
S.kom, M.kom
DisusunOleh:
BARA FESTI SRIJAYANTI
NIM
: 11140233
Semester III
Program Studi Akuntansi
Angkatan : 2014/2015
SEKOLAH
TINGGI ILMU EKONOMI BANK BPD JATENG
Jl.
Pemuda No.4 A Semarang Telp. (024)3553285, 3553834, 3553622, Fax. (024)3560130
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa
yang telah membimbing saya menyelesaikan makalah yang berjudul “PERAN DSS DALAM
SIM” dengan lancar.
Tanpa pertolongan dan petunjukNYA, penyusun tidak akan menyelesaikan makalah
ini. Penulisan makalah merupakan tugas setiap pertemuan mata kuliah SIM di STIE BANK BPD JATENG.
Makalah ini saya susun agar pembaca dapat
memahami dan mengerti bagaimana
peran DSS dalam SIM. Semoga makalah yang sederhana ini dapat
memberi wawasan dan pemahaman yang luas kepada pembaca.
Dalam
Penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu,
kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.
Saya menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam
menyelesaikan makalah ini.
Semarang, 06 November 2015 Penulis,
Bara Festi
Srijayanti
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL ......................................................................................................1
KATA
PENGANTAR ..........................................................................................2
DAFTAR ISI
..................................................................................................................3
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
....................................................................................................4
B. Rumusan
Masalah
....................................................................................................5
C. Tujuan
Penulisan
....................................................................................................5
D. Manfaat
Penulisan
.......................................................................................................5
BAB
II PEMBAHASAN
A. Pengertian DSS ..................................................................................6,7
B. Manfaat DSS
dalam SIM....................................................8
C. Dampak penggunaan DSS..............................................................8
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan dan saran
...............................................................................................................9
DAFTAR
PUSTAKA ...............................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Upaya perusahaan untuk
terus berkembang dalam lingkungan bisnis global sangat tergantung pada
kompetensi perusahaan dalam memanfaatkan segala potensi yang terkandung dalam
teknologi informasi untuk menerobos berbagai hambatan dan mengubah potensi
tersebut menjadi peningkatan kecepatan, fleksibilitas, integrasi, dan inovasi
berkelanjutan.
Teknologi informasi mampu memperpendek waktu respon ke customer, sehingga membuat perusahaan mampu meningkatkan customer value dan cycle effectiveness. Fasilitas teknologi informasi memungkinkan perusahaan dalam menerobos hambatan biaya melalui peningkatan produktivitas dan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan sehingga tercapai peningkatan cost effectiveness. Pemanfaatan teknologi informasi dalam hal ini DSS menjadi strategis karena dimanfaatkan tidak hanya untuk operasional perusahaan tetapi juga untuk memenangkan persaingan. Saat ini ada berjuta informasi yang secara rutin dikumpulkan, disimpan, dan dianalisis oleh pelaku bisnis. Jutaan informasi ini lebih dikenal dengan “big data”, termasuk data yang terkumpul dari informasi kartu kredit, kartu debit, penelusuran internet, media sosial, dan informasi yang didapatkan dari aplikasi smartphone atau perangkat pribadi lain yang tersambung ke internet. Big data banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan global karena keputusan yang diambil berdasarkan data yang komprehensif akan memberikan dasar bagi pengambilan keputusan yang lebih baik dan akurat. Penggunaan big data terbukti meningkatkan kinerja perusahaan, seperti yang dimuat dalam artikel berjudul Big Data: The Management Revolution. Hasil penelitian ini yang bekerja sama dengan McKinsey menunjukkan bahwa dari 330 perusahaan publik di Amerika, ada satu kesimpulan yang konsisten. Mereka menyimpulkan bahwa semakin banyak perusahaan mengandalkan keputusannya kepada big data yang diolah (data driven), semakin baik keputusan yang mereka ambil (Andrew McAfee, 2012). Tidak heran saat ini semakin banyak perusahaan yang menggunakan sistem yang membantu pengambilan keputusan dengan cara mengolah data yang ada atau biasa disebut Decision Support System (DSS).
Teknologi informasi mampu memperpendek waktu respon ke customer, sehingga membuat perusahaan mampu meningkatkan customer value dan cycle effectiveness. Fasilitas teknologi informasi memungkinkan perusahaan dalam menerobos hambatan biaya melalui peningkatan produktivitas dan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan sehingga tercapai peningkatan cost effectiveness. Pemanfaatan teknologi informasi dalam hal ini DSS menjadi strategis karena dimanfaatkan tidak hanya untuk operasional perusahaan tetapi juga untuk memenangkan persaingan. Saat ini ada berjuta informasi yang secara rutin dikumpulkan, disimpan, dan dianalisis oleh pelaku bisnis. Jutaan informasi ini lebih dikenal dengan “big data”, termasuk data yang terkumpul dari informasi kartu kredit, kartu debit, penelusuran internet, media sosial, dan informasi yang didapatkan dari aplikasi smartphone atau perangkat pribadi lain yang tersambung ke internet. Big data banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan global karena keputusan yang diambil berdasarkan data yang komprehensif akan memberikan dasar bagi pengambilan keputusan yang lebih baik dan akurat. Penggunaan big data terbukti meningkatkan kinerja perusahaan, seperti yang dimuat dalam artikel berjudul Big Data: The Management Revolution. Hasil penelitian ini yang bekerja sama dengan McKinsey menunjukkan bahwa dari 330 perusahaan publik di Amerika, ada satu kesimpulan yang konsisten. Mereka menyimpulkan bahwa semakin banyak perusahaan mengandalkan keputusannya kepada big data yang diolah (data driven), semakin baik keputusan yang mereka ambil (Andrew McAfee, 2012). Tidak heran saat ini semakin banyak perusahaan yang menggunakan sistem yang membantu pengambilan keputusan dengan cara mengolah data yang ada atau biasa disebut Decision Support System (DSS).
B. RUMUSAN
MASALAH
Dari paparan pendahuluan diatas, untuk itu dalam
pembuatan makalah ini penulis mengambil sebuah judul “PERAN DSS DALAM SIM”.
Maka penulis mengemukakan pokok masalah sebagai berikut :
1) Apakah manfaat DSS dalam SIM?
2) Dampak
apa saja dalam memanfaatkan DSS dalam
SIM di perusahaan?
C. TUJUAN
Adapun
tujuan utama saya membuat makalah ini ialah sebagai berikut :
1) Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah SIM.
2) Untuk memberikan penjelasan tentang manfaat dss dalam SIM.
1) Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah SIM.
2) Untuk memberikan penjelasan tentang manfaat dss dalam SIM.
3) Untuk menjelaskan dampak dari penggunaan
DSS.
D. MANFAAT
1) Dapat menambah pengetahuan tentang dss.
2) Dapat mengetahui apa manfaat dss dalam SIM.
3) Dapat mengetahui dampak dari penggunaan dss.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian DSS
Decision Support Systems (DSS) atau
sistem pendukung keputusan adalah serangkaian kelas tertentu dari system
informasi terkomputerisasi yang mendukung kegiatan pengambilan keputusan bisnis
dan organisasi. Suatu DSS yang dirancang dengan benar adalah suatu sistem
berbasis perangkat lunak interaktif yang dimaksudkan untuk membantu para
pengambil keputusan mengkompilasi informasi yang berguna dari data mentah,
dokumen, pengetahuan pribadi, dan model bisnis untuk mengidentifikasikan dan
memecahkan berbagai masalah dan mengambil keputusan. DSS
merupakan bagian dari sistem informasi berbasis
komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan). Sistem informasi sangat
penting untuk mendukung proses pengambilan keputusan . Dimana sistem informasi mempunyai tujuan
untuk mendukung sebuah aplikasi Decision Support System (DSS) yang telah
dikembangkan pada tahun 1970. Keefektifan dalam mengembangkan DSS diperlukan
suatu pemahaman tentang bagaimana system informasi ini dapat digunakan dalam
proses pengambilan keputusan, sehingga DSS ini dapat membantu seorang manajer
dalam meningkatkan kinerjanya dalam mengambil suatu keputusan. Hal yang perlu ditekankan di sini
adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-tugas manajer,
tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools) bagi mereka. DSS sebenarnya
merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah
diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan management science.
Hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang
dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk
mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum), saat ini komputer PC telah
menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu
relatif singkat. Dalam kedua bidang ilmu di atas, dikenal istilah decision
modeling, decision theory, dan decision analysis - yang pada hakekatnya adalah
merepresentasikan permasalaha dan manaje-men yang dihadapi setiap hari ke dalam
bentuk kuantitatif (misalnya dalam bentuk model matematika).
Ø
Tahap-tahap Pengambilan Keputusan menurut Simon antara lain :
1.
Kegiatan
Intelijen, mengamati lingkungan mencari kondisi-kondisi yang
perlu diperbaiki.
2.
Kegiatan
Merancang, menemukan, mengembangkan dan menganalisis berbagai
alternatif tindakan yang mungkin.
3.
Kegiatan
Memilih, memilih suatu rangkaian tindakan tertentu dari
beberapa yang tersedia.
4. Kegiatan Menelaah,
menilai pilihan-pilihan yang lalu.
Ø
Type
DSS yang dikenal :
1. Model-driven DSS
Jenis DSS yang pertama
merupakan suatu sistem yang berdiri sendiri terpisah dari sistem informasi
organisasi secara keseluruhan. DSS ini sering dikembangkan langsung oleh
masing-masing pengguna dan tidak langsung dikendalikan dari divisi sistem
informasi. Kemampuan analisis dari DSS ini umumnya dikembangkan berdasarkan
model atau teori yang ada dan kemudian dikombinasikan dengan tampilan pengguna
yang membuat model ini mudah untuk digunakan. Contoh dari model-driven DSS ini
yang dipergunakan di perusahaan pelayaran yaitu voyage estimating decision support systems.
2. Data-driven
DSS
Jenis DSS yang kedua,
data-driven DSS, menganalisis sejumlah besar data yang ada atau tergabung di
dalam sistem informasi organisasi. DSS ini membantu untuk proses pengambilan
keputusan dengan memungkinkan para pengguna untuk mendapatkan informasi yang
bermanfaat dari data yang tersimpan di dalam database yang besar. Banyak
organisasi atau perusahaan mulai membangun DSS ini untuk memungkinkan para
pelanggannya memperoleh data dari website-nya atau data dari sistem informasi
organisasi yang ada.
B. MANFAAT DSS DALAM SIM
Perintis DSS yang lain
Peter G. W. Keen, bekerjasama dengan Scott Morton mendefinisikan tiga tujuan
yang harus dicapai DSS. Tujuan-tujuan ini berhubungan dengan tiga prinsip dasar
dari konsep DSS – struktur masalah, dukungan keputusan, dan efektivitas
keputusan. Mereka percaya bahwa DSS mempunyai manfaat:
1.
Membantu manajer membuat keputusan untuk
memecahkan masalah semi – terstruktur.
2.
Mendukung penilaian manajer bukan
mencoba menggantikannya.
3.
Meningkatkan efektifitas pengambilan
keputusan manajer daripada efisiensinya.
C. DAMPAK PEMANFAATAN DSS
ü Dampak
dari pemanfaatan Decision Support System (DSS) antara lain:
1.
Masalah-masalah semi struktur dapat dipecahkan.
2.
Problem yang kompleks dapat
diselesaikan.
3.
Sistem dapat berinteraksi dengan
pemakainya.
4.
Dibandingkan dengan pengambilan
keputusan secara intuisi, pengambilan keputusan dengan DSS dinilai lebih cepat
dan hasilnya lebih baik.
5.
Menghasilkan acuan data untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh manajer yang kurang berpengalaman.
6.
Untuk masalah yang berulang, DSS dapat
memberi keputusan yang lebih efektif.
7.
Fasilitas untuk mengambil data, dapat
memberikan kesempatan bagi beberapa manajer untuk berkomunikasi dengan lebih
baik.
8.
Meningkatkan produktivitas dan kontrol
dari manajer.
PENUTUP
A.
Kesimpulan dan Saran
Sistem
informasi yang diaplikasikan pada proses pengambilan keputusan di perusahaan
yang disebutkan mencakup seluruh kategori informasi sistem baik Operational
Support System (OSS) maupun Management Support System (MSS).
OSS digunakan dengan baik sebagai penunjang semua kegiatan operasional
perusahaan dan MSS dimanfaatkan manajemen perusahaan untuk menyusun langkah
strategis. Secara
keseluruhan semua proses yang dilakukan pada sistem pengambilan keputusan di
masing masing perusahaan tergolong sudah sangat baik dan mendukung semua
aktivitas perusahaan. Namun terkadang masih terjadi human error dalam
pemasukan data. Akibatnya data yang tercantum pada sistem berbeda dengan fakta
di lapangan sehingga diperlukan pelatihan pegawai dalam penggunaan sistem.
Perusahaan
sebaiknya lebih aktif dalam mendorong beberapa terobosan baru khususnya dalam
pemanfaataan DSS dalam menunjang pengambilan keputusan seperti melakukan
pengembangan DSS di bidang optimaslisasi value chain, optimasi
trafik dan distribusi, optimaslisasi cost, dan lain sebagainya.
Harapannya perusahaan akan dapat lebih kompetitif dan memiliki daya saing
didalam memperebutkan pasar minuman siap saji (ready to drink).
DAFTAR PUSTAKA
MS. WORD : KLIK DISINI
MS. POWERPOINT : KLIK DISINI
Langganan:
Postingan (Atom)