Kamis, 22 Oktober 2015

PERAN SIM DALAM PERUSAHAAN

PERAN RFID DI DALAM  HYPERMART

Disusun Sebagai Tugas Mata Kuliah SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Dosen Pembimbing:
Septia Lutfi, S.kom, M.kom


DisusunOleh:

BARA FESTI SRIJAYANTI
NIM : 11140233


Semester III
Program Studi Akuntansi
Angkatan : 2014/2015




SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANK BPD JATENG
Jl. Pemuda No.4 A Semarang Telp. (024)3553285, 3553834, 3553622, Fax. (024)3560130
Website : www.stiebankbpdjateng.ac.id          e-mail : infostiebankbpdjateng.ac.id



KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah membimbing saya menyelesaikan makalah yang berjudul “PERAN RFID DI DALAM  HYPERMART” dengan lancar. Tanpa pertolongan dan petunjukNYA, penyusun tidak akan menyelesaikan makalah ini. Penulisan makalah merupakan tugas setiap pertemuan mata kuliah SIM di STIE BANK BPD JATENG.
Makalah ini saya susun agar pembaca dapat memahami dan mengerti bagaimana peran SIM dalam perusahaan khususnya rfid. Semoga makalah yang sederhana ini dapat memberi wawasan dan pemahaman yang luas kepada pembaca.
Dalam Penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.       
Saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Semarang, 22 Oktober 2015                                                               Penulis,                       

Bara Festi Srijayanti 











DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL ......................................................................................................1   
KATA PENGANTAR           ..........................................................................................2   
DAFTAR ISI ..................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN    
A.    Latar Belakang            ....................................................................................................4
B.     Rumusan Masalah       ....................................................................................................5
C.     Tujuan Penulisan         ....................................................................................................5
D.    Manfaat Penulisan     .......................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian RFID ..................................................................................6
B.   Fungsi RFID di dalam hypermart....................................................7
C.    Keunggulan dan kelemahan RFID..............................................................7,8,9

BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan dan saran ...............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA        ...............................................................................................11           



BAB I
PENDAHULUAN


A.     LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat dan mendunia memungkinkan perusahaan-perusahaan yang ada untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan proses bisnisnya dengan memanfaatkan teknologi-teknologi tersebut. Penggunaan teknologi sistem informasi telah dipandang dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam menjalankan suatu aktivitas khususnya dalam dunia pemasaran seperti hypermart. Hypermart merupakan Perusahaan dalam bisnis retail. Blue Bird sudah menjadi brand yang dikenal luas oleh masyarakat. Berawal dari toko kecil bernama Mickey Mouse yang didirikan di gedung dua lantai seluas sekitar 150 meter persegi di Pasar Baru, Jakarta pada tahun 1958. Hypermart telah mengembangkan bisnisnya dan memiliki puluhan lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Kesuksesan yang diraih oleh Hypermart ini tak lepas dari upaya Hypermart dalam memanfaatkan teknologi. Salah satu teknologi yang sedang berkembang akhir-akhir ini adalah penggunaan RFID (Radio Frequency Identification) yang dapat menggantikan sistem barcode yang umumnya masih banyak digunakan pada perusahaan atau toko-toko yang menjual produknya secara retail, dengan menggunakan RFID tersebut, perusahaan ditawarkan sejumlah keuntungan yang dapat memudahkan pelanggan dan perusahaan untuk melakukan interaksi bisnis, sehingga kualitas pelayanan dapat ditingkatkan semaksimal mungkin. RFID (Radio Frequency Identification) merupakan sebuah teknologi identifikasi yang fleksibel, mudah digunakan, dan sangat cocok untuk operasi otomatis. RFID mengkombinasikan keunggulan yang tidak tersedia pada teknologi identifikasi yang lain. RFID dapat disediakan dalam alat yang hanya dapat dibaca saja (read only) atau dapat dibaca dan ditulis (read/write), tidak memerlukan kontak langsung maupun jalur cahaya untuk dapat beroperasi, dapat berfungsi pada berbagai variasi kondisi lingkungan, dan menyediakan tingkat integritas data yang tinggi, serta sulit untuk dipalsukan, sehingga RFID dapat menyediakan tingkat keamanan yang tinggi (Orlovsky, 2005).


B.     RUMUSAN MASALAH

Dari paparan pendahuluan diatas, untuk itu dalam pembuatan makalah ini penulis mengambil sebuah judul “PERAN RFID DALAM BISNIS HYPERMART”. Maka penulis mengemukakan pokok masalah sebagai berikut :

1)   Apakah fungsi rfid di dalam hypermart?
2)   Apa saja keunggulan dan kelemahan rfid ?




C.    TUJUAN

Adapun tujuan utama saya membuat makalah ini ialah sebagai berikut :
1) Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah SIM.
2) Untuk memberikan penjelasan tentang
fungsi rfid di dalam hypermart.
3) Untuk menjelaskan apa saja keunggulan dan kelemahan rfid.



D.    MANFAAT
1)    Dapat menambah pengetahuan tentang  rfid.
2)    Dapat mengetahui apa fungsi rfid di dalam hypermart.
3)    Dapat mengetahui apa keunggulan dan kelemahan rfid.




BAB II
PEMBAHASAN


A.   Pengertian RIFD
Radio Frequency Identification (RFID) pertama kali digunakan sekitar tahun 1980 an. Seiring dengan perkembangan teknologi, maka teknologi RFID sendiripun juga berkembang sehingga nantinya penggunaan RFID bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Radio Frequency Identification (RFID) atau Identifikasi Frekuensi Radio adalah sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana yang disebut label RFID atau transponder untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Label atau kartu RFID adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio. Label RFID terdiri atas mikrochip silikon dan antena. Label yang pasif tidak membutuhkan sumber tenaga, sedangkan label yang aktif membutuhkan sumber tenaga untuk dapat berfungsi. RFID dimaksudkan untuk membantu dalam mengidentifikasi suatu id. dengan adanya RFID diharapkan dapat mempermudah akses pengenalan sehingga tidak memakan waktu dan juga tidak menggalami kesalahan dalam mengidentifikasian data. Di negara berkembang seperti Singapur dan beberapa negara lain nya telah memanfaatkan teknologi RFID ini dalam bentuk smart card.
Ø  Ada tiga jenis label pada RFID, yaitu :
a.    Label RFID Aktif memerlukan sumber listrik dalam proses produksinya sehingga ukurannya lebih besar dan lebih mahal. Label RFID aktif memancarkan sinyal ke pembaca label dan biasanya lebih akurat dibandingkan label RFID pasif.
b.     Label RFID Pasif sendiri tidak memiliki pasokan listrik internal dan bergantung pada RFID reader dalam mengirimkan data, label RFID pasif tidak menggunakan sumber daya internal sehingga label RFID pasif ukurannya lebih kecil dan murah untuk diproduksi.
c.     Label RFID Semi-Pasif hampir menyerupai label RFID aktif dimana pada label RFID Semi Pasif memiliki sumber daya internal akan tetapi tidak memancarkan sinyal ke RFID reader.
B.   FUNGSI RFID DI DALAM HYPERMART  
Teknologi RFID sekarang ini telah menjadi teknologi pilihan bagi suatu industri/organisasi ataupun individu untuk melakukan tracking manusia, hewan peliharaan maupun ternak, produk, bahkan kendaraan. Teknologi ini telah menggeser peran barcode yang di masa lalu menjadi teknologi pilihan untuk pelacakan produk. Penggunaan teknologi RFID sekarang ini menjadi perhatian, mulai dari kalangan pemerintah (khususnya pada bagian intelejen maupun keamanan), sampai dengan industri manufaktur, pendidikan (khususnya untuk penerapan di perpustakaan) Teknologi RFID diterapkan oleh hypermart, dimana sebagai retailer besar hypermart menekankan kepada para supplier mereka untuk mempergunakan label RFID pada produknya. Penerapan teknologi RFID pada HyperMart didorong oleh keinginan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Penggunaan teknologi RFID memungkinkan karyawan ritel untuk dapat menginformasikan dengan cepat dan tepat dimana sebuah item berada. Dengan gelombang radio, seorang karyawan bisa mencari sebuah produk yang ingin dicari oleh konsumen di Supermarket. Sebuah toko pakaian ritel di New York misalnya, menaruh tag RFID di baju-baju yang dijual. Ketika konsumen sedang mencoba baju, mereka bisa melihat informasi tentang baju tersebut lewat mesin pembaca di fitting room, informasi tersebut berisi ukuran dan warna yang tersedia sampai reputasi sang disainer baju. Kecepatan tinggi yang ditawarkan oleh teknologi RFID dalam memberikan informasi terkait dengan identifikasi produk yang dicari dan proses check-out yang cepat membuat konsumen semakin puas berbelanja.
Proses tracking dengan memanfaatkan teknologi RFID dapat membuat rangkaian kegiatan pada retail menjadi lebih cepat dan mudah, hanya dengan memonitor di depan komputer para pekerja mendapatkan informasi terkait dengan lokasi produk sehingga dapat memberikan informasi secara realtime dan tepat kepada pelanggan yang mencari produk tersebut, pekerja juga mendapatkan informasi mengenai jumlah inventory dimana hal ini penting bagi kesinambungan persediaan barang dagangan, bagian pemasaran pun akan dipermudahkan terkait dengan informasi mengenai jenis, jumlah produk, macam kemasan yang dibeli, dan sebagainya.

C.   KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN RFID
RFID memiliki banyak keunggulan yang sangat dibutuhkan yang sangat dibutuhkan untuk menunjang aplikasi operasional pelanggan, bahkan yang membuka peluang penerapan RFID praktis di hampir semua aplikasi dan industri.
Ø  Keunggulan dari RFID diantaranya adalah :
a.   Setiap Tag memiliki ID yang unik dan berbeda secara world-wide, tanpa tergantung manufacture nya. Hal ini terjadi karena adanya konsensus penomoran ID antara manufacturers sedunia. Dengan mendata Tags yang dipakai pada database aplikasi, maka dapat dengan mudah dan efektif ditingkatkan aspek pengamanan dalam pembacaan (secured/selective reading).
b.   Read/Write Capability; dimana dengan kemampuan membaca maupun menuliskan informasi, maka informasi pada Tag dapat diubah dengan menggunakan aplikasi melalui RFID reader. Hal ini dimungkinkan karena Tag memiliki memory, sehingga secara prinsip informasi pada Tag bersifat Portable Dynamic Data. Kapasitas data pada Tag bervariasi dari 128 hingga 1024 bites.
c. Operation in Hars Environment; dimana dengan pemilihan material maupun bentuk encapsilation yang sesuai dengan kondisi operasional di lapangan, maka pemakaian dan pemasangan RFID Tag dimungkinkan untuk kondisi ekstrem/ hars environment, misal : temperatur atau tekanan yang sangat tinggi.
d. Fleksibel dalam pemasangan; dengan encapsulation yang sesuai, RFID Tag dapat dipasang secara fleksibel dan bervariasi pada item, misalnya : Tag yang dibenamkan pada ban traktor, Tag yang di clamped pada body mobil.
e. Reusable; dimana RFID Tag memiliki life time yang relatif lama dan dapat dipindah-pindahkan atau dipakai kembali untuk item yang lain. Pemakaian kembali Tag tersebut dapat meningkatkan efisiensi biaya.
f. Accuracy, dikarenakan pembacaan dilakukan secara device reading dan bukan oleh indera manusia, maka tingkat akurasinya menjadi sangat tinggi.
g. Dapat dilakukan secara un-attended/automated; dimana RFIC cukup banyak diaplikasikan dengan pembacaan yang otomatis tanpa intervensi manusia, misal : aplikasi konveyor. Hal ini dimungkinkan karena RFID reader dapat langsung mendeteksi keberadaan Tag dalam area bacanya.
h. Tidak memerlukan line of sight; prinsip kerja RFID yang bersifat elektromagnetik dan bukan optikal memungkinkan RFID reader untuk membaca Tag walaupun Tag tersebut tidak terlihat atau tersembunyi. Misal : RFID reader dapat membaca semua Tag pada item yang berada dalam suatu peti tertutup.
i. Pembacaan yang Cepat; kecepatan pembacaan juga relatif tinggi karena kemampuan membaca sekaligus informasi dari semua Tags yang berada dalam area bacanya (sebagai simultaneous multi Tags reading);
j. Aman; Tags bisa diberikan password sehingga meningkatkan faktor keamanan dimana data yang berada di Tag tidak bisa dibaca oleh setiap reader jika tidak sesuai passwordnya. Tag juga bisa dimatikan dengan feature Killing Tag.
Ø  Kelemahan RFID :
  1. Akan terjadi kekacauan informasi jika terdapat lebih daripada 1 chip RFID melalui 1 alat pembaca secara bersamaan, karena akan terjadinya tabrakkan informasi yang diterima oleh pembaca (kendala ini dapat terselesaikan oleh kemampuan akan kecepatan penerimaan data sehingga chip RFID yang masuk belakangan akan dianggap sebagai data yang berikutnya)
b.      Jika terdapat freq overlap (dua freq dari pembaca berada dalam satu area) dapat memberikan informasi data yang salah pada komputer/pengolah data sehingga tingkat akuransi akan berkurang (permasalahan ini dipecahkan dengan cara pengimplementasian alat diteksi tabrakan freq atau menata peletakan area pembacaan sehingga dapat menghindari tabrakan)
c.       Gangguan akan terjadi jika terdapat freq lain yang dipancarkan oleh peralatan lainnya yang bukan diperuntukkan untuk RFID, sehingga chip akan merespon freq tersebut (freq Wifi, handphone, radio pemancar, dll)
d.      Privasi seseorang akan secara otomatis menjadi berkurang, karena siapa saja dapat membaca informasi dari diri seseorang dari jarak jauh selama orang tersebut memiliki alat pembaca, sebagai contoh seseorang dapat membaca jumlah uang yang dimiliki orang lain didalam dompetnya.






BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan dan Saran
Peranan SIM (Sistem Informasi Manajemen) dalam sebuah perusahaan sangat penting yaitu sebagai penunjang kinerja perusahaan, karena sebuah perusahaan yang besar / mempunyai jaringan yang sangat luas membutuhkan data yang cepat, akurat dan inovatif dalam kinerja dan untuk menunjang operasional sebuah perusahaan. Sistem informasi yang diterapkan Hypermat pada setiap toko nya mampu meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan. Selain itu mampu meningkatkan keamanan dari setiap produk dan juga memberikan kenyamanan lebih bagi para pengunjung. Dengan sistem tersebut, Hypermart mampu mengurangi biaya untuk sewa security. Tidak perlu membutuhkan banyak security disetiap lorong nya. Cukup beberapa orang saja untuk mengawasi dan menjaga keamanan toko. Sejauh ini sistem yang telah digunakan sudah cukup baik dan berkualitas. Hanya saja untuk di masa depan diharapkan hypermart mampu menciptakan terobosan baru yaitu penggunaan RFID untuk transaksi di kasir. Kasir tidak perlu lagi men-scan satu-satu produk yang dibeli. Hanya cukup men-scan troli barang belanja lalu akan muncul total item dan total dari harga belanjaan tersebut.










DAFTAR PUSTAKA

Kamis, 08 Oktober 2015

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI SEKOLAH



SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI SEKOLAH



Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
Dosen Pengampu : Septia Lutfi, S.kom, M.kom


DISUSUN OLEH :

Nama                   : Bara Festi Srijayanti
NIM                     : 11140233



AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANK BPD JAWA TENGAH
2015










SILAHKAN DOWNLOAD DALAM BENTUK DOC DAN PPT




 https://drive.google.com/file/d/0B5BOpIjOq7wQdkhnRlNXWWNiVjg/view?usp=sharing