PERAN RFID DI DALAM HYPERMART
Disusun Sebagai Tugas Mata
Kuliah SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Dosen Pembimbing:
Septia
Lutfi, S.kom, M.kom
DisusunOleh:
BARA FESTI SRIJAYANTI
NIM
: 11140233
Semester
III
Program
Studi Akuntansi
Angkatan : 2014/2015
SEKOLAH
TINGGI ILMU EKONOMI BANK BPD JATENG
Jl.
Pemuda No.4 A Semarang Telp. (024)3553285, 3553834, 3553622, Fax. (024)3560130
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa
yang telah membimbing saya menyelesaikan makalah yang berjudul “PERAN
RFID DI DALAM HYPERMART”
dengan lancar. Tanpa pertolongan dan petunjukNYA, penyusun
tidak akan menyelesaikan makalah ini. Penulisan makalah merupakan tugas setiap
pertemuan mata
kuliah SIM di
STIE BANK BPD JATENG.
Makalah ini saya susun agar pembaca dapat
memahami dan mengerti bagaimana peran SIM dalam perusahaan khususnya rfid. Semoga makalah yang
sederhana ini dapat memberi wawasan dan pemahaman yang luas kepada pembaca.
Dalam
Penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu, kritik
dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Saya menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam
menyelesaikan makalah ini.
Semarang, 22 Oktober
2015 Penulis,
Bara Festi Srijayanti
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
......................................................................................................1
KATA PENGANTAR
..........................................................................................2
DAFTAR ISI
..................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
....................................................................................................4
B. Rumusan
Masalah
....................................................................................................5
C. Tujuan
Penulisan
....................................................................................................5
D. Manfaat
Penulisan
.......................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
RFID ..................................................................................6
B. Fungsi
RFID di dalam hypermart....................................................7
C. Keunggulan
dan kelemahan RFID..............................................................7,8,9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan dan
saran
...............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
...............................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Perkembangan teknologi dan informasi yang
semakin pesat dan mendunia memungkinkan perusahaan-perusahaan yang ada untuk
meningkatkan kualitas pelayanan dan proses bisnisnya dengan memanfaatkan
teknologi-teknologi tersebut. Penggunaan teknologi sistem informasi telah
dipandang dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam menjalankan
suatu aktivitas khususnya dalam dunia pemasaran seperti hypermart. Hypermart merupakan
Perusahaan dalam bisnis retail. Blue Bird sudah menjadi brand yang dikenal luas
oleh masyarakat. Berawal dari toko kecil bernama Mickey Mouse yang didirikan di
gedung dua lantai seluas sekitar 150 meter persegi di Pasar Baru, Jakarta pada
tahun 1958. Hypermart telah mengembangkan bisnisnya dan memiliki puluhan lokasi
yang tersebar di seluruh Indonesia. Kesuksesan yang diraih oleh Hypermart ini
tak lepas dari upaya Hypermart dalam memanfaatkan teknologi. Salah satu teknologi yang sedang
berkembang akhir-akhir ini adalah penggunaan RFID (Radio Frequency
Identification) yang dapat menggantikan sistem barcode yang umumnya
masih banyak digunakan pada perusahaan atau toko-toko yang menjual produknya
secara retail, dengan menggunakan RFID tersebut, perusahaan ditawarkan
sejumlah keuntungan yang dapat memudahkan pelanggan dan perusahaan untuk
melakukan interaksi bisnis, sehingga kualitas pelayanan dapat ditingkatkan
semaksimal mungkin. RFID (Radio Frequency Identification) merupakan
sebuah teknologi identifikasi yang fleksibel, mudah digunakan, dan sangat cocok
untuk operasi otomatis. RFID mengkombinasikan keunggulan yang tidak tersedia
pada teknologi identifikasi yang lain. RFID dapat disediakan dalam alat yang
hanya dapat dibaca saja (read only) atau dapat dibaca dan ditulis (read/write),
tidak memerlukan kontak langsung maupun jalur cahaya untuk dapat beroperasi,
dapat berfungsi pada berbagai variasi kondisi lingkungan, dan menyediakan
tingkat integritas data yang tinggi, serta sulit untuk dipalsukan, sehingga
RFID dapat menyediakan tingkat keamanan yang tinggi (Orlovsky, 2005).
B. RUMUSAN MASALAH
Dari paparan pendahuluan diatas, untuk itu dalam
pembuatan makalah ini penulis mengambil sebuah judul “PERAN RFID DALAM BISNIS
HYPERMART”. Maka penulis mengemukakan pokok masalah sebagai berikut :
1) Apakah fungsi rfid di dalam hypermart?
2) Apa
saja keunggulan dan kelemahan rfid ?
C. TUJUAN
Adapun
tujuan utama saya membuat makalah ini ialah sebagai berikut :
1) Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah SIM.
2) Untuk memberikan penjelasan tentang fungsi rfid di dalam hypermart.
1) Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah SIM.
2) Untuk memberikan penjelasan tentang fungsi rfid di dalam hypermart.
3) Untuk menjelaskan
apa saja keunggulan dan kelemahan rfid.
D. MANFAAT
1) Dapat menambah pengetahuan
tentang rfid.
2) Dapat mengetahui apa fungsi rfid di dalam hypermart.
3) Dapat mengetahui apa keunggulan dan kelemahan rfid.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian RIFD
Radio Frequency Identification (RFID) pertama kali
digunakan sekitar tahun 1980 an. Seiring dengan perkembangan teknologi, maka
teknologi RFID sendiripun juga berkembang sehingga nantinya penggunaan RFID
bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Radio Frequency Identification (RFID) atau Identifikasi Frekuensi
Radio adalah sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana yang disebut
label RFID atau transponder untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Label
atau kartu RFID adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam
sebuah produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi
menggunakan gelombang radio. Label RFID terdiri atas mikrochip silikon dan
antena. Label yang pasif tidak membutuhkan sumber tenaga, sedangkan label yang
aktif membutuhkan sumber tenaga untuk dapat berfungsi. RFID dimaksudkan untuk
membantu dalam mengidentifikasi suatu id. dengan adanya RFID diharapkan dapat
mempermudah akses pengenalan sehingga tidak memakan waktu dan juga tidak
menggalami kesalahan dalam mengidentifikasian data. Di negara berkembang
seperti Singapur dan beberapa negara lain nya telah memanfaatkan teknologi RFID ini
dalam bentuk smart card.
Ø Ada tiga jenis label pada RFID,
yaitu :
a. Label RFID Aktif memerlukan sumber listrik dalam proses produksinya sehingga
ukurannya lebih besar dan lebih mahal. Label RFID aktif memancarkan sinyal ke
pembaca label dan biasanya lebih akurat dibandingkan label RFID pasif.
b. Label RFID Pasif sendiri tidak memiliki pasokan listrik internal dan
bergantung pada RFID reader dalam mengirimkan data, label RFID pasif tidak menggunakan
sumber daya internal sehingga label RFID pasif ukurannya lebih kecil dan murah
untuk diproduksi.
c. Label RFID Semi-Pasif hampir menyerupai label RFID aktif dimana
pada label RFID Semi Pasif memiliki sumber daya internal akan tetapi tidak
memancarkan sinyal ke RFID reader.
B. FUNGSI RFID
DI DALAM HYPERMART
Teknologi RFID sekarang ini telah menjadi
teknologi pilihan bagi suatu industri/organisasi ataupun individu untuk
melakukan tracking manusia, hewan peliharaan maupun ternak, produk, bahkan
kendaraan. Teknologi ini telah menggeser peran barcode yang di masa lalu
menjadi teknologi pilihan untuk pelacakan produk. Penggunaan teknologi RFID
sekarang ini menjadi perhatian, mulai dari kalangan pemerintah (khususnya pada
bagian intelejen maupun keamanan), sampai dengan industri manufaktur,
pendidikan (khususnya untuk penerapan di perpustakaan) Teknologi RFID diterapkan
oleh hypermart, dimana sebagai retailer besar hypermart menekankan kepada para supplier mereka untuk mempergunakan
label RFID pada produknya. Penerapan teknologi RFID pada HyperMart didorong oleh keinginan untuk meningkatkan kepuasan
pelanggan. Penggunaan teknologi RFID memungkinkan karyawan ritel untuk dapat
menginformasikan dengan cepat dan tepat dimana sebuah item berada.
Dengan gelombang radio, seorang karyawan bisa mencari sebuah produk yang ingin
dicari oleh konsumen di Supermarket. Sebuah toko pakaian ritel di New York
misalnya, menaruh tag RFID di baju-baju yang dijual. Ketika konsumen sedang
mencoba baju, mereka bisa melihat informasi tentang baju tersebut lewat mesin
pembaca di fitting room, informasi tersebut berisi ukuran dan warna yang
tersedia sampai reputasi sang disainer baju. Kecepatan tinggi yang ditawarkan
oleh teknologi RFID dalam memberikan informasi terkait dengan identifikasi
produk yang dicari dan proses check-out yang cepat membuat konsumen
semakin puas berbelanja.
Proses tracking dengan memanfaatkan
teknologi RFID dapat membuat rangkaian kegiatan pada retail menjadi lebih cepat
dan mudah, hanya dengan memonitor di depan komputer para pekerja mendapatkan
informasi terkait dengan lokasi produk sehingga dapat memberikan informasi
secara realtime dan tepat kepada pelanggan yang mencari produk tersebut,
pekerja juga mendapatkan informasi mengenai jumlah inventory dimana hal ini
penting bagi kesinambungan persediaan barang dagangan, bagian pemasaran pun
akan dipermudahkan terkait dengan informasi mengenai jenis, jumlah produk,
macam kemasan yang dibeli, dan sebagainya.
C. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN RFID
RFID memiliki banyak keunggulan yang sangat
dibutuhkan yang sangat dibutuhkan untuk menunjang aplikasi operasional
pelanggan, bahkan yang membuka peluang penerapan RFID praktis di hampir semua
aplikasi dan industri.
Ø Keunggulan dari
RFID diantaranya adalah :
a.
Setiap Tag memiliki ID yang unik dan berbeda secara world-wide, tanpa
tergantung manufacture nya. Hal ini terjadi karena adanya konsensus penomoran
ID antara manufacturers sedunia. Dengan mendata Tags yang dipakai pada database
aplikasi, maka dapat dengan mudah dan efektif ditingkatkan aspek pengamanan
dalam pembacaan (secured/selective reading).
b. Read/Write Capability; dimana dengan
kemampuan membaca maupun menuliskan informasi, maka informasi pada Tag dapat
diubah dengan menggunakan aplikasi melalui RFID reader. Hal ini dimungkinkan
karena Tag memiliki memory, sehingga secara prinsip informasi pada Tag bersifat
Portable Dynamic Data. Kapasitas data pada Tag bervariasi dari 128
hingga 1024 bites.
c. Operation in Hars Environment; dimana dengan
pemilihan material maupun bentuk encapsilation yang sesuai dengan kondisi
operasional di lapangan, maka pemakaian dan pemasangan RFID Tag dimungkinkan
untuk kondisi ekstrem/ hars environment, misal : temperatur atau tekanan
yang sangat tinggi.
d. Fleksibel dalam pemasangan; dengan encapsulation yang
sesuai, RFID Tag dapat dipasang secara fleksibel dan bervariasi pada item,
misalnya : Tag yang dibenamkan pada ban traktor, Tag yang di clamped pada
body mobil.
e. Reusable; dimana RFID Tag
memiliki life time yang relatif lama dan dapat dipindah-pindahkan atau dipakai
kembali untuk item yang lain. Pemakaian kembali Tag tersebut dapat meningkatkan
efisiensi biaya.
f. Accuracy, dikarenakan
pembacaan dilakukan secara device reading dan bukan oleh indera manusia, maka
tingkat akurasinya menjadi sangat tinggi.
g. Dapat dilakukan secara un-attended/automated;
dimana RFIC cukup banyak diaplikasikan dengan pembacaan yang otomatis tanpa
intervensi manusia, misal : aplikasi konveyor. Hal ini dimungkinkan karena RFID
reader dapat langsung mendeteksi keberadaan Tag dalam area bacanya.
h. Tidak memerlukan line of sight; prinsip kerja RFID
yang bersifat elektromagnetik dan bukan optikal memungkinkan RFID reader untuk
membaca Tag walaupun Tag tersebut tidak terlihat atau tersembunyi. Misal : RFID
reader dapat membaca semua Tag pada item yang berada dalam suatu peti tertutup.
i. Pembacaan yang Cepat; kecepatan pembacaan juga relatif tinggi
karena kemampuan membaca sekaligus informasi dari semua Tags yang berada dalam
area bacanya (sebagai simultaneous multi Tags reading);
j. Aman; Tags bisa diberikan password sehingga meningkatkan
faktor keamanan dimana data yang berada di Tag tidak bisa dibaca oleh setiap reader
jika tidak sesuai passwordnya. Tag juga bisa dimatikan dengan feature Killing
Tag.
Ø Kelemahan
RFID :
- Akan terjadi
kekacauan informasi jika terdapat lebih daripada 1 chip RFID melalui 1
alat pembaca secara bersamaan, karena akan terjadinya tabrakkan informasi
yang diterima oleh pembaca (kendala ini dapat terselesaikan oleh kemampuan
akan kecepatan penerimaan data sehingga chip RFID yang masuk belakangan akan
dianggap sebagai data yang berikutnya)
b. Jika terdapat freq
overlap (dua freq dari pembaca berada dalam satu area) dapat memberikan
informasi data yang salah pada komputer/pengolah data sehingga tingkat akuransi
akan berkurang (permasalahan ini dipecahkan dengan cara pengimplementasian alat
diteksi tabrakan freq atau menata peletakan area pembacaan sehingga dapat
menghindari tabrakan)
c. Gangguan akan
terjadi jika terdapat freq lain yang dipancarkan oleh peralatan lainnya yang
bukan diperuntukkan untuk RFID, sehingga chip akan merespon freq tersebut (freq
Wifi, handphone, radio pemancar, dll)
d. Privasi seseorang
akan secara otomatis menjadi berkurang, karena siapa saja dapat membaca
informasi dari diri seseorang dari jarak jauh selama orang tersebut memiliki
alat pembaca, sebagai contoh seseorang dapat membaca jumlah uang yang dimiliki
orang lain didalam dompetnya.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan dan Saran
Peranan SIM (Sistem Informasi Manajemen) dalam
sebuah perusahaan sangat penting yaitu sebagai penunjang kinerja perusahaan,
karena sebuah perusahaan yang besar / mempunyai jaringan yang sangat luas
membutuhkan data yang cepat, akurat dan inovatif dalam kinerja dan untuk
menunjang operasional sebuah perusahaan. Sistem informasi yang
diterapkan Hypermat pada setiap toko nya mampu meningkatkan kualitas dan mutu
pelayanan. Selain itu mampu meningkatkan keamanan dari setiap produk dan juga
memberikan kenyamanan lebih bagi para pengunjung. Dengan sistem tersebut,
Hypermart mampu mengurangi biaya untuk sewa security. Tidak perlu membutuhkan
banyak security disetiap lorong nya. Cukup beberapa orang saja untuk mengawasi
dan menjaga keamanan toko. Sejauh ini sistem yang
telah digunakan sudah cukup baik dan berkualitas. Hanya saja untuk di masa
depan diharapkan hypermart mampu menciptakan terobosan baru yaitu penggunaan
RFID untuk transaksi di kasir. Kasir tidak perlu lagi men-scan satu-satu produk
yang dibeli. Hanya cukup men-scan troli barang belanja lalu akan muncul total
item dan total dari harga belanjaan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
5. http://sandidewiyemir.blogspot.co.id/2014/12/sistem-informasi-manajemen-rfid-radio.html
MS. POWERPOINT : KLIK DISINI
MS. WORD : KLIK DISINI
MS. POWERPOINT : KLIK DISINI
MS. WORD : KLIK DISINI