Jumat, 11 Desember 2015

SIM INTELIJEN

SISTEM INFORMASI INTELIJEN BISNIS

Disusun Sebagai Tugas Mata Kuliah SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Dosen Pembimbing:
Septia Lutfi, S.kom, M.kom




DisusunOleh:

BARA FESTI SRIJAYANTI
NIM : 11140233


Semester III
Program Studi Akuntansi
Angkatan : 2014/2015




SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANK BPD JATENG
Jl. Pemuda No.4 A Semarang Telp. (024)3553285, 3553834, 3553622, Fax. (024)3560130
Website : www.stiebankbpdjateng.ac.id          e-mail : infostiebankbpdjateng.ac.id


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah membimbing saya menyelesaikan makalah yang berjudul “SISTEM INFORMASI INTELIJEN BISNIS” dengan lancar. Tanpa pertolongan dan petunjukNYA, penyusun tidak akan menyelesaikan makalah ini. Penulisan makalah merupakan tugas setiap pertemuan mata kuliah SIM di STIE BANK BPD JATENG.
Makalah ini saya susun agar pembaca dapat memahami dan mengerti bagaimana sistem informasi manajemen intelijen. Semoga makalah yang sederhana ini dapat memberi wawasan dan pemahaman yang luas kepada pembaca.
Dalam Penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.       
Saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Semarang, 11 Desember  2015                                                                       Penulis,                       

Bara Festi Srijayanti 











DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL ......................................................................................................1   
KATA PENGANTAR           ..........................................................................................2   
DAFTAR ISI ..................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN    
A.    Latar Belakang            ....................................................................................................4-5
B.     Rumusan Masalah       ....................................................................................................6
C.     Tujuan Penulisan         ....................................................................................................6
D.    Manfaat Penulisan     .......................................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Intelijen ............................................................................................................... 7
B.   Fungsi  Intelijen bisnis dalam berbisnis................................................................................. 8
C.  Karakteristik Intelijen bisnis.................................................................................................. 9-10

BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan dan saran ...............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 12           



BAB I
PENDAHULUAN


A.     LATAR BELAKANG

Intelijen bisnis dapat menangani sejumlah besar informasi untuk membantu mengidentifikasi dan mengembangkan peluang baru dalam dunia bisnis. Dengan memanfaatkan intelijen bisnis, kita akan bisa mendapatkan peluang baru dan menerapkan strategi yang efektif sehingga mampu menghasilkan keuntungan pasar kompetitif dan stabilitas jangka panjang.
Dengan bantuan Teknologi Informasi, intelijen bisnis mampu memberikan gambaran tentang sejarah operasi bisnis, kondisi bisnis saat ini dan prediksi operasi bisnis dimasa datang. Fungsi umum dari teknologi intelijen bisnis adalah melaporkan , pengolahan analisis online, data mining , data mining , pengolahan informasi kompleks , bisnis manajemen kinerja, analisis prediktif dan analisis
preskriptif . Istilah intelijen bisnis pertama kali digunakan oleh Hans Peter, seorang peneliti di IBM, dalam sebuah artikel pada tahun 1958. Bisnis intelijen merupakan evolusi dari sistem pendukung keputusan Decision Support Systems (DSS) yang dimulai pada tahun 1960 dan dikembangkan pada tahun 1980-an . DSS berasal dari model dibantu komputer dibuat untuk membantu pengambilan keputusan atau Executive Information Systems (EIS) dan perencanaan . Dari DSS , Data Warehouse, Sistem Informasi Eksekutif (EIS) , OLAP dan akhirnya menjadi  intelijen bisnis. Suatu metamorfosa yang hebat. Pada tahun 1989 , Howard Dresner, seorang analis Gartner Group, mengusulkan agar istilah intelijen bisnis dipakai untuk menggambarkan konsep dan metode untuk meningkatkan pengambilan keputusan bisnis dengan menggunakan sistem pendukung berbasis fakta. Pada akhir tahun 1990, Bussiness Intelligence menjadi berkembang demikian pesat. Seringkali aplikasi Bussiness Intelligence menggunakan data yang dikumpulkan dari data warehouse atau data mart . Sebuah gudang data adalah salinan dari data transaksional yang memfasilitasi dukungan keputusan . Namun, tidak semua gudang data yang digunakan untuk intelijen bisnis , juga tidak semua aplikasi bisnis intelijen memerlukan data warehouse. Edward David (2000) berpendapat bahwa evolusi Sistem Informasi Eksekutif dan DSS telah berkembang menjadi konsep Business Intelligence (Intelejen Bisnis), yaitu suatu cara untuk mengumpulkan, menyimpan, mengorganisasikan, membentuk ulang, meringkas data serta menyediakan informasi, baik berupa data aktifitas bisnis internal perusahaan, maupun data aktifitas bisnis eksternal perusahaan termasuk aktifitas bisnis para pesaing yang mudah diakses serta dianalisis untuk berbagai kegiatan manajemen. Istilah ”Intelejen Bisnis” mengandung arti melakukan kegiatan penyelidikan dalam dunia bisnis dengan menggunakan konsep-konsep dan metode dunia inteljen militer yang diaplikasikan dalam dunia bisnis secara sistematis dan berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah, serta dilakukan secara terbuka, berbeda dengan  istilah ”spionase bisnis” yang kegiatan penyelidikannya dilakukan secara rahasia, ilegal dan tertutup, misalnya pencurian data penting di perusahaan tertentu.



B.     RUMUSAN MASALAH

Dari paparan pendahuluan diatas, untuk itu dalam pembuatan makalah ini penulis mengambil sebuah judul “SISTEM INFORMASI INTELIJEN BISNIS”. Maka penulis mengemukakan pokok masalah sebagai berikut :

1)   Apakah fungsi Intelijen bisnis dalam berbisnis?
2)   Apa saja kelebihan dan kekurangan intelijen bisnis?




C.    TUJUAN

Adapun tujuan utama saya membuat makalah ini ialah sebagai berikut :
1) Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah SIM.
2) Untuk memberikan penjelasan tentang
fungsi intelijen bisnis dalam berbisnis.
3) Untuk menjelaskan apa saja karakteristik intelijen bisnis.



D.    MANFAAT
1)    Dapat menambah pengetahuan tentang  intelijen.
2)    Dapat mengetahui apa fungsi intelijen bisnis dalam berbisnis.
3)    Dapat mengetahui apa karakteristik intelijen bisnis.






BAB II
PEMBAHASAN


A.   Pengertian Intelijen
Intelijen (bahasa Inggrisintelligence) adalah informasi yang dihargai atas ketepatan waktu dan relevansinya, bukan detail dan keakuratannya, berbeda dengan "data", yang berupa informasi yang akurat, atau "fakta" yang merupakan informasi yang telah diverifikasi. Intelijen kadang disebut "data aktif" atau "intelijen aktif", informasi ini biasanya mengenai rencanakeputusan, dan kegiatan suatu pihak, yang penting untuk ditindak-lanjuti atau dianggap berharga dari sudut pandang organisasi pengumpul intelijen. Padadinas intelijen dan dinas terkait lainnya, intelijen merupakan data aktif, ditambah dengan proses dan hasil dari pengumpulan dan analisis data tersebut, yang terbentuk oleh jaringan yang kohesif. Kata intelijen juga sering digunakan untuk menyebut pelaku pengumpul informasi ini, baik sebuah dinas intelijen maupun seorang agen. seperti agen 007 James Bond seorang agen intelegen bergerak secara perorangan. Pada dasarnya, intelijen adalah bersifat mengumpulkan informasi. Pada perkembangannya terutama yang berurusan dengan masalah negara, juga ditambah dengan usaha sejauh mana menyelesaikan setiap ancaman yang dilakukan secara efektif, rahasia, dan langsung menuju sasarannya yang dikenal dengan operasi intelijen yang sering dikenal juga dengan operasi klandestin. Sebagai contoh di Amerika Serikat terdapat undang-undang intelijen yang isinya "..serta usaha usaha yang dilaksanakan untuk menghadapi ancaman terhadap kepentingan nasional". Maka mucullah operasi-operasi seperti usaha penggulingan terhadap Presiden Soekarno dengan memberikan bantuan senjata kepada kaum pemberontak pada dekade 1950-an, Invasi Teluk Babi di Kuba tahun 1960-an, usaha pembunuhan Presiden Saddam Hussein dan lain-lain.
Sifat-sifat operasi Intelijen , pada umumnya dilakukan untuk dua kepentingan :
1.   Operasi Taktis
yaitu operasi yang dilakukan untuk mendukung operasi-operasi taktis yang dilakukan dalam jangka waktu dan kegiatan tertentu, umumnya dilakukan oleh angkatan bersenjata dalam operasi operasi militernya.
2.   Operasi Strategis
yakni operasi yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data informasi dan kegiatan lain untuk kepentingan strategis umumnya dilakukan dengan jangka panjang.


B.    FUNGSI  INTELIJEN BISNIS DALAM BERBISNIS  



BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan

Dengan Intelijen bisnis, manajemen akan mendapatkan informasi yang berkualitas dari kegiatan bisnisnya secara tepat waktu, akurat dan reliabel melalui saluran komunikasi data, sehingga memudahkan pimpinan perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang penting dan bersifat strategis, seperti tujuan jangka panjang perusahaan, pengembangan perusahaan serta tujuan khusus yang akan dicapai perusahaan, Semakin tinggi tingkat kompetisi antar perusahaan, maka peranan Business Intelligence menjadi semakin penting. Intelijen bisnis berguna pula untuk meninjau bagaimana informasi internal dan informasi eksternal institusi atau perusahaan secara autentik, sehingga dapat menggerakkan strategi-strategi bisnis, melaui proses pengambilan keputusan yang handal, baik ketika melakukan perencanaan, pengorganisasian maupun pada tahap implementasi dan pengendalian,  sehingga institusi atau perusahaan mampu memenangkan persaingan bisnisnya di era manajemen.



DAFTAR PUSTAKA



PPT KLIK  DISINI

Jumat, 06 November 2015

kisi kisi UTS SIM (sistem informasi manajemen)

1.Jelaskan manfaat SIM dalam bidang pemasaran
 Jawab :
 a. dapat membantu manajer pemasaran / seorang marketing untuk mengetahui tren apa yang sedang ada.didalam masyarakat pada masa kini sehingga dapat memungkinkan perusahaan untuk melakukan promosi yang dapat menarik perhatian konsumen untuk memakai produk yang dipasarkan.
b.SIM memberikan inobaso baru terhadap produknya karena dengan SIM, perusahaan dapat mengetahui kinerja pesaing perusahaan lain yang bergerak di bidang produk yang sama dengan perusahaannya.
c.SIM dapat membantu kegiatan manajer pemasaran seperti menganalisa harga secara tepat, cepat dan akurat. menentukan daerah promosi yang strategis, melakukan riser tentang pasar.

2.Apa yang anda ketahui tentang SIM? Mengapa SIM sangat berperan penting dalam sebuah manajemen?
jawab :
SIM merupakan sistem pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi dan prosedur oleh akuntansi manajemen guna untuk memecahkan masalah bisnis. SIM sangat berperan penting karena SIM menyediakan informasi bagi manajemen perusahan dimana SIM tersebut dilaksanakan.

3.,Jelaskan sejarah sistem informasi manajemen, eksistensinya saat ini dan perkembangannya dimasa depan
jawab :
sejarah  SIM
konsep siatem informasi telah  ada sebelum munculnya komputer. sebelumm pertengahan abad  ke-20 ,padaasa itu nasih digunakan kartu punch. Pd thn 1964 komputer generasi baru memperkenalkan prosesor baru yang menggunakan sistem chip circurity. Konsep SIM ini dengan sangat cwpat diterima oleh beberapa perusahaan dan institusi pwmerintah dengan skala besar. perkembangan konsep ini masih belum mulus dan banyak organisasi mengalami kegagalan dalan aplokasinya. smentara konsep SIM terus berkembang, Morton,Gorry, dan keneendari Massachussets Institute of technology (MIT) mengenalkan konswp baru yang dixberi nama sistwm pendukung keputusan (dss) .perkwmbangan lain adalah munculnya apkikasi lain yaitu otomatisasi kantor (oa). belakangan timbul konsep baru yang dikenal dengan artifical inteligencw (ai). AI mempunyai beberapa jenis yaitu ES(expert system),PDE,EIS. semua aplikasi tersebut merupakan aplikasi pemrosesan informasi dengan menggunakan komputer dan bertujuan menyediakan informasi untuk spenecahan masalah dan pengambilan keputusan (sutono,2007).
rksistensi SIM saat ini sangat eksis dan banyak digunakan di bwrbagai bidang karena manfaatnya begitu besar.
perkwmbangan dimasa depan jika kita lihat bahwa semakin maju dunia maka semakin tinggi pula kecepatan dari majunya teknologi. jika kita acuh maka kemajuan IPTEKakan tertindas oleh jaman. dan apabila kita respect SIM akan lebih mudah lagi digunakan dengan teknologi yang lebih canggih dari sekarang.

4. Apa keuntungan dan kerugian dari penggunaan SIM bagi sebuah perusahaan! sebut dan jelaskan!
jawab:
keuntungan :
a.meningkatkan efiaiwnsi operasional investasi di dalam teknologi, sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan jadi lwbih efiaien.
b.memperkenalkan inovasi dalam kegiatan berbisnis
c.. membangun sumber sumber informasi strategi
kelwmahan:
a.pengurangan tenaga kerja, sehingga dapat menambah pengangguran
b.ketergantungan manusia terhadap SIM tersebut, sehingga mengesampingkan rasionalitas manusia itu sendiri.

5.komponen apa saja yang dibutuhkan dalam SIM
jawab :
a.komponen secara fungsional
 -sistem adm dan operasional
 -sistem pelaporan manajemen
 -sistem database
 -siatem pencarian
 -manajen data
b.swcara fisik
 -perangkat keras
 -perangkat lunak
 -database
 -prosedur pengoperasian
 -personalia pengoperasian

6.Jelaskan bagaimana hubungan SIM dan fungsi manajemen
jawab :
hubungannya menuai energi yaitu serangkaian sub sistem infprmasi yang menyeluruh dan terkoordinasi secara rasional . terpandu yang mampu mentranformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telh ditetapkan. kegiatan utama dari semua sistem informasi yaitu menerima data sebagai masukan/input kemudian memprosesnya dengan melakukan pnghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dll. akhirnya memperoleh infromasi sehingga keluarannya/output serta fungsi dari manajemen itu sendiri merupakan berbagai jenis tigas ataupun kegiatan manajemen yang mempunyai peran khusus dan bersifat saling menunjang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. fungsi utama dalam manajemen :perencanaan (planning), pengorganisadian (organizing),pengarahan (actuating/directing),pengawasan (controling).

7.mengapa dikatakan sistem informasi akuntansi sebagai bagian terbesar dari SIM
jawab :
karena SIA yang mengolah data keuangan menjadi informasi keuangan. fokus SIA adalah pada manjaemeb tingkat bawah/operasional.

8. jelaskan manfaat SIM untuk suatu perusahaan
jawab:
perusahaan menggunakan Sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

9. kualitas suatu informasi dipengaruhi oleh 3 hal ,relevancy, accurancy, dan tomelinnes. jelaskan ke 3 hal tersebut!
jawab :
a.relevancy , informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. pengukuran nilai relevansi, akan teelihat dari jawban atas pertanyaan "how is the message used for provlem solving (decision masking)? "informasi akan relevan jija memberikan manfaat bagi pemakainya"
b.accurancy, sebuah informasi dapat dikatakan akurat jika iformasi tersebut tidak bias/ menyesatkan, bebas dari kesalahan kesalahan dan haris jelas mencerminkan maksudnya. beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain:
kelengkapan infprmasi, kebenaran informasi, keamanan informasi.
c.timeliness, "how quickly is input transformed to corred output? bahwa informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya todak boleh terlambat (usang). informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai baik, sehingga kalau diggunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dapat menimbulkan kesalahan dalam tindakan yang akan diambil.

PERAN DSS DALAM SIM



PERAN DSS DALAM SIM

Disusun Sebagai Tugas Mata Kuliah SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Dosen Pembimbing:
Septia Lutfi, S.kom, M.kom



DisusunOleh:

BARA FESTI SRIJAYANTI
NIM : 11140233


Semester III
Program Studi Akuntansi
Angkatan : 2014/2015




SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANK BPD JATENG
Jl. Pemuda No.4 A Semarang Telp. (024)3553285, 3553834, 3553622, Fax. (024)3560130
Website : www.stiebankbpdjateng.ac.id          e-mail : infostiebankbpdjateng.ac.id







KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah membimbing saya menyelesaikan makalah yang berjudul “PERAN DSS DALAM  SIM” dengan lancar. Tanpa pertolongan dan petunjukNYA, penyusun tidak akan menyelesaikan makalah ini. Penulisan makalah merupakan tugas setiap pertemuan mata kuliah SIM di STIE BANK BPD JATENG.
Makalah ini saya susun agar pembaca dapat memahami dan mengerti bagaimana peran DSS dalam SIM. Semoga makalah yang sederhana ini dapat memberi wawasan dan pemahaman yang luas kepada pembaca.
Dalam Penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.       
Saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Semarang, 06 November 2015                                                                        Penulis,                       

Bara Festi Srijayanti 







DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL ......................................................................................................1   
KATA PENGANTAR           ..........................................................................................2   
DAFTAR ISI ..................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN    
A.    Latar Belakang            ....................................................................................................4
B.     Rumusan Masalah       ....................................................................................................5
C.     Tujuan Penulisan         ....................................................................................................5
D.    Manfaat Penulisan     .......................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian DSS ..................................................................................6,7
B.   Manfaat  DSS dalam SIM....................................................8
C.    Dampak penggunaan DSS..............................................................8

BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan dan saran ...............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA        ...............................................................................................10          






BAB I
PENDAHULUAN


A.     LATAR BELAKANG

Upaya perusahaan untuk terus berkembang dalam lingkungan bisnis global sangat tergantung pada kompetensi perusahaan dalam memanfaatkan segala potensi yang terkandung dalam teknologi informasi untuk menerobos berbagai hambatan dan mengubah potensi tersebut menjadi peningkatan kecepatan, fleksibilitas, integrasi, dan inovasi berkelanjutan.
Teknologi informasi mampu memperpendek waktu respon ke customer, sehingga membuat perusahaan mampu meningkatkan customer value dan cycle effectiveness. Fasilitas teknologi informasi memungkinkan perusahaan dalam menerobos hambatan biaya melalui peningkatan produktivitas dan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan sehingga tercapai peningkatan cost effectiveness. Pemanfaatan teknologi informasi dalam hal ini DSS menjadi strategis karena dimanfaatkan tidak hanya untuk operasional perusahaan tetapi juga untuk memenangkan persaingan. Saat ini ada berjuta informasi yang secara rutin dikumpulkan, disimpan, dan dianalisis oleh pelaku bisnis. Jutaan informasi ini lebih dikenal dengan “big data”, termasuk data yang terkumpul dari informasi kartu kredit, kartu debit, penelusuran internet, media sosial, dan informasi yang didapatkan dari aplikasi smartphone atau perangkat pribadi lain yang tersambung ke internet. Big data banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan global karena keputusan yang diambil berdasarkan data yang komprehensif akan memberikan dasar bagi pengambilan keputusan yang lebih baik dan akurat. Penggunaan big data  terbukti meningkatkan kinerja perusahaan, seperti yang dimuat dalam artikel berjudul Big Data: The Management Revolution. Hasil penelitian ini yang bekerja sama dengan McKinsey menunjukkan bahwa dari 330 perusahaan publik di Amerika, ada satu kesimpulan yang konsisten. Mereka menyimpulkan bahwa semakin banyak perusahaan mengandalkan keputusannya kepada big data yang diolah (data driven), semakin baik keputusan yang mereka ambil (Andrew McAfee, 2012). Tidak heran saat ini semakin banyak perusahaan yang menggunakan sistem yang membantu pengambilan keputusan dengan cara mengolah data yang ada atau biasa disebut Decision Support System (DSS).

B.     RUMUSAN MASALAH

Dari paparan pendahuluan diatas, untuk itu dalam pembuatan makalah ini penulis mengambil sebuah judul “PERAN DSS DALAM SIM”. Maka penulis mengemukakan pokok masalah sebagai berikut :

1)   Apakah manfaat DSS dalam SIM?
2)   Dampak apa saja dalam memanfaatkan DSS dalam SIM di perusahaan?




C.    TUJUAN

Adapun tujuan utama saya membuat makalah ini ialah sebagai berikut :
1) Untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah SIM.
2) Untuk memberikan penjelasan tentang
manfaat dss dalam SIM.
3) Untuk menjelaskan dampak dari penggunaan DSS.



D.    MANFAAT
1)    Dapat menambah pengetahuan tentang  dss.
2)    Dapat mengetahui apa manfaat dss dalam SIM.
3)    Dapat mengetahui dampak dari penggunaan dss.






BAB II
PEMBAHASAN


A.   Pengertian DSS
Decision Support Systems (DSS) atau sistem pendukung keputusan adalah serangkaian kelas tertentu dari system informasi terkomputerisasi yang mendukung kegiatan pengambilan keputusan bisnis dan organisasi. Suatu DSS yang dirancang dengan benar adalah suatu sistem berbasis perangkat lunak interaktif yang dimaksudkan untuk membantu para pengambil keputusan mengkompilasi informasi yang berguna dari data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi, dan model bisnis untuk mengidentifikasikan dan memecahkan berbagai masalah dan mengambil keputusan. DSS merupakan bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan). Sistem informasi sangat penting untuk mendukung proses pengambilan keputusan . Dimana sistem informasi mempunyai tujuan untuk mendukung sebuah aplikasi Decision Support System (DSS) yang telah dikembangkan pada tahun 1970. Keefektifan dalam mengembangkan DSS diperlukan suatu pemahaman tentang bagaimana system informasi ini dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan, sehingga DSS ini dapat membantu seorang manajer dalam meningkatkan kinerjanya dalam mengambil suatu keputusan. Hal yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools) bagi mereka. DSS sebenarnya merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan management science. Hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum), saat ini komputer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu relatif singkat. Dalam kedua bidang ilmu di atas, dikenal istilah decision modeling, decision theory, dan decision analysis - yang pada hakekatnya adalah merepresentasikan permasalaha dan manaje-men yang dihadapi setiap hari ke dalam bentuk kuantitatif (misalnya dalam bentuk model matematika).


Ø  Tahap-tahap Pengambilan Keputusan menurut Simon antara lain :
1.      Kegiatan Intelijen, mengamati lingkungan mencari kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki.
2.      Kegiatan Merancang, menemukan, mengembangkan dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
3.      Kegiatan Memilih, memilih suatu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia.
4.      Kegiatan Menelaah, menilai pilihan-pilihan yang lalu.

Ø  Type DSS yang dikenal :
1.   Model-driven DSS
Jenis DSS yang pertama merupakan suatu sistem yang berdiri sendiri terpisah dari sistem informasi organisasi secara keseluruhan. DSS ini sering dikembangkan langsung oleh masing-masing pengguna dan tidak langsung dikendalikan dari divisi sistem informasi. Kemampuan analisis dari DSS ini umumnya dikembangkan berdasarkan model atau teori yang ada dan kemudian dikombinasikan dengan tampilan pengguna yang membuat model ini mudah untuk digunakan. Contoh dari model-driven DSS ini yang dipergunakan di perusahaan pelayaran yaitu voyage estimating decision support systems.
2.   Data-driven DSS
Jenis DSS yang kedua, data-driven DSS, menganalisis sejumlah besar data yang ada atau tergabung di dalam sistem informasi organisasi. DSS ini membantu untuk proses pengambilan keputusan dengan memungkinkan para pengguna untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat dari data yang tersimpan di dalam database yang besar. Banyak organisasi atau perusahaan mulai membangun DSS ini untuk memungkinkan para pelanggannya memperoleh data dari website-nya atau data dari sistem informasi organisasi yang ada.





B.   MANFAAT  DSS  DALAM SIM 
Perintis DSS yang lain Peter G. W. Keen, bekerjasama dengan Scott Morton mendefinisikan tiga tujuan yang harus dicapai DSS. Tujuan-tujuan ini berhubungan dengan tiga prinsip dasar dari konsep DSS – struktur masalah, dukungan keputusan, dan efektivitas keputusan. Mereka percaya bahwa DSS mempunyai manfaat:
1.      Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi – terstruktur.
2.      Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.
3.      Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer daripada efisiensinya.


C.   DAMPAK  PEMANFAATAN DSS
ü  Dampak dari pemanfaatan Decision Support System (DSS) antara lain:
1.      Masalah-masalah semi struktur dapat dipecahkan.
2.      Problem yang kompleks dapat diselesaikan.
3.      Sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya.
4.      Dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara intuisi, pengambilan keputusan dengan DSS dinilai lebih cepat dan hasilnya lebih baik.
5.      Menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh manajer yang kurang berpengalaman.
6.      Untuk masalah yang berulang, DSS dapat memberi keputusan yang lebih efektif.
7.      Fasilitas untuk mengambil data, dapat memberikan kesempatan bagi beberapa manajer untuk berkomunikasi dengan lebih baik.
8.      Meningkatkan produktivitas dan kontrol dari manajer.






BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan dan Saran
Sistem informasi yang diaplikasikan pada proses pengambilan keputusan di perusahaan yang disebutkan mencakup seluruh kategori informasi sistem baik Operational Support System (OSS) maupun Management Support System (MSS). OSS digunakan dengan baik sebagai penunjang semua kegiatan operasional perusahaan dan MSS dimanfaatkan manajemen perusahaan untuk menyusun langkah strategis. Secara keseluruhan semua proses yang dilakukan pada sistem pengambilan keputusan di masing masing perusahaan tergolong sudah sangat baik dan mendukung semua aktivitas perusahaan. Namun terkadang masih terjadi human error dalam pemasukan data. Akibatnya data yang tercantum pada sistem berbeda dengan fakta di lapangan sehingga diperlukan pelatihan pegawai dalam penggunaan sistem.
Perusahaan sebaiknya lebih aktif dalam mendorong beberapa terobosan baru khususnya dalam pemanfaataan DSS dalam menunjang pengambilan keputusan seperti melakukan pengembangan DSS di bidang optimaslisasi value chain, optimasi trafik dan distribusi, optimaslisasi cost, dan lain sebagainya. Harapannya perusahaan akan dapat lebih kompetitif dan memiliki daya saing didalam memperebutkan pasar minuman siap saji (ready to drink).











DAFTAR PUSTAKA











MS. WORD : KLIK DISINI

MS. POWERPOINT : KLIK DISINI